PEKALONGAN - Ketersediaan suplai minyak goreng jelang Ramadhan tahun 1443 Hijriah ini ditargetkan tercukupi di 150 wilayah di Jawa Tengah.
Satgas Pangan Polda Jateng melakukan peninjauan ke sejumlah wilayah di Jateng, sebagai upaya agar penimbunan minyak goreng tidak terjadi di wilayah Jateng.
Hingga Jumat 18 Maret 2022, Satgas Pangan Polda Jateng telah mengecek Ketersediaan suplai minyak goreng ke 150 titik lokasi di wilayah Jateng.
Kasubdit Indagsi AKBP Rosyid Hartanto mewakili Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson R Simamora mengatakan, ketersediaan stok minyak goreng tercukupi. Namun ada beberapa toko modern yang kosong stok minyak goreng.
"Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter. Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter, " ungkap Rosyid Hartanto.
Ditambahkan, dalam pengecekan yang dilakukan terdapat sejumlah toko modern yang kosong stok minyak goreng.
"Pada beberapa tempat kita temui toko modern yang tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok, " jelasnya.
Hal tersebut, menurut Rosyid Hartanto diakibatkan belum adanya pengiriman dari distributor. Namun menurutnya secara umum stok minyak goreng di Jateng masih tercukupi.
Rosyid menambahkan, terdapat pula temuan stok minyak yang menumpuk di beberapa depo dan gudang di wilayah Pekalongan.
"Berdasar keterangan Satgas Pangan Polres Pekalongan diketahui bahwa penumpukan terjadi karena pemilik membeli minyak goreng dengan harga lama. Mereka membeli ketika harga masih 21 ribu per liter. Apabila mereka menjual dengan harga di bawah itu, tentu saja mereka tidak mau merugi, " ungkapnya.
Ditreskrimsus mengimbau agar Satgas Pangan Polres Pekalongan segera menggelar temuan tersebut dan segera melaporkan hasilnya ke Polda Jateng.
"Segera tindak lanjuti dan kami minta segera melaporkan hasilnya ke satgas pangan tingkat Polda, " tegas Rosyid.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan dan sidak bersama Disperindag dan dinas pasar maupun koperasi dan UMKM.
"Ini dilakukan untuk memastikan stok minyak tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik ke masyarakat. Kita pastikan tidak ada penyelewengan maupun penyimpangan yang tidak sesuai peruntukannya, " tegasnya.
Sidak bersama Disperindag dan dinas pasar maupun koperasi dan UMKM dilakukan guna memantau ketersediaan stok minyak goreng terutama menjelang Ramadhan tahun 1443 H ini.
Baca Juga: Soroti Permasalahan Minyak Goreng, Ganjar Pranowo: Kemendag Harus Gerak Cepat
Diharapkan masyarakat tidak risau dengan kelangkaan minyak goreng di sejumlah toko di wilayah Jateng, akan diusahakan bisa tercukupi.
Sumber : Humas Polres Magelang.
Redaktur : JIS Agung w