Indrayanto: Soal Deklarasi KAMI di Menteng

JATENG, SOLO- Indrayanto pengamat Politik dari Solo menanggapi Deklarasi oleh kelompok yang menyebut dirinya KAMI di Menteng , Jakarta kemarin, saya kira sebagai mantan seorang Panglima Pak Gatot harus menjelaskan secara Rinci mengenai statement beliau terkait Tudingan Oligarki Kekuasaan dalam acara Deklarasi tersebut. Rabu (19/8/2020).
Kita semua tau bahwa, kekuasaan saat ini tidak dikelola oleh sekelompok orang , namun dikelola melalui hasil Pemilu 2019 yang sah secara Konstitusional. Dan Komposisi Pemerintahan saat ini merupakan Koalisi beberapa Partai Politik hasil Pemilu 2019. Contohnya saja ,Presiden Jokowi saat ini mengajak ketua umum Partai Gerinda Prabowo Subianto yang notabenya lawan Politik beliau pada pemilu 2019 Kemarin, untuk bergabung dengan pemerintahan saat ini.
Sebagai mantan seorang Panglima seharusnya apa yang beliau sampaikan ditopang oleh Data-data yang akurat, tegasnya.
Lebih lanjut Indrayanto menjelaskan kepada awak media Indonesiasatu.id, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) resmi mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).
Dalam deklrasi tersebut, ada 8 maklumat KAMI yang menyoroti sejumlah masalah bangsa.
Mulai dari masalah ekonomi, politik, sosial budaya, hukum dan HAM, hingga sumber daya alam.
Dalam deklarasi gerakan yang dimotori Din Syamsuddin itu, juga hadir sejumah tokoh.
Selain Din, juga Rocky Gerung, Achmad Yani, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta dan MS Kaban.
Terlihat pula M Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Jumhur Hidayat, Abdullah Hehamahua, sampai Amien Rais, pungkasnya. (Sugiyanto)